Lampu Hemat Energi

Lampu bohlam alias lampu pijar tidak lama lagi akan ditinggalkan.Alasanya, boros energi. Oleh karena itu, Bulan Desember 2008 Kongres Amerika Serikat mengeluarkan aturan baru soal standar penerangan. Pada tahun 2012 ini, lampu berdaya 100 watt harus 30% lebih efisien dari lampu pijar saat ini. Setahun kemudian giliran lampu berdaya 75 watt. Pihat Uni Eropa juga akan melakukan aturan baru tersebut.

Tampaknya lampu neon kompak (atau dikenal dengan lampu hemat energi) menjadwalkan jawaban atas kebijakan ini. Lampu ini energinya empat kali lebih efisien dari lampu pijar. Ia hanya membutuhkan energi listrik 10% dari lampu pijar dan sudah bisa memncarkan sinar yang memadai. Bandingkan dengan lampu pijar yang 90% energinya teradiasi menjadi panas. Akan tetapi, lampu neon kompak masih kalah dengan lampu tabung (tubular fluorecent bulb) dalam hal daya pancar sinarnya. Kelebihan lampu neon kompak terdapat pada soket lampu standar yang mudah diaplikasikan.

Namun, lampu neon kompak pun memiliki beberapa keburangan. Beberapa konsumen merasakan sinar lampu ini tidak nyaman dimata. Hal ini akibat fosfor yang melapisi bagian dalam lampu gagal memancarkan gelombang warna tertentu. "Penyempurnaan lapisan fosfor akan memperbaiki kelemahan ini," jelas James Dakin, konsultan senior di GE Lighting yang berada di Cleveland.

Kemunculan lampu light-emitting diodes ( LED ) biasanya menjadi kompetitor lampu neon kompak karena kepadatan cahaya yang dihasilkan. Selain itu, efisiensi energi lampu LED tiga kali lebih baik dibandingkan dengan lampu neon kompak. Kendalanya ada pada soket yang belum bisa mengakomodasi lampu LED bahkan untuk daya yang setara dengan lampu pijar 25 watt. Jadi, lampu neon kompak memiliki masa depan yang lebih baik . LAMPU HEMAT ENERGI

ICanDoIt's