Sunday, May 20, 2012

Alat Uji Kebohongan

alat uji kebohongan, bohong dan jujur, jangan bohong
Alat Uji Kebohongan - Mungkin ungkapan bahwa "hanya aku dan Tuhan yang tau" sudah tidak bisa berlaku lagi. Seiring berkembangnya zaman, dan semakin canggih nya teknologi. ICanDoIt's Blog mengulas Alat uji kebohongan yang masih banyak kontroversi. simak selelngkapnya ( bila COPAS sertakan alamat sumbernya yah ^_^  )
Seandainya berbohong dapat membuat hidung seseorang memanjang ala Pinokio, pasti tidak akan ada alat uji kebohongan atau polygraph. Masalahnya, tidak semua perkataan manusia jujur, Apalagi jika menyangkut kejahatan. Ada orang yang terbiasa berbohong, bahkan sengaja dilatih berbohong.
alat uji kebohongan, bohong dan jujur, jangan bohong, alat pinokio, alat pendeteksi kebohongan

Mohon jangan bayangkan alat ini seperti di film-film jadul, ketika sejumlah jarum bergerak di kertas. Alat uji kebohongan paling mutakhir sudah memakai komputer, perangkat lunak algaritma, serta sensor yang makin sensitif. Namun prinsip kerjanya tetap sama, yakni mencatat perubahan fisiologis seseorang saat ia menjawab sebuah pertanyaan. Dari analisis perubahan itu, bisa diketahui jawabannya bohong atau jujur.( bila COPAS sertakan alamat sumbernya yah ^_^  )

TAUKAH ANDA?
Fakta Menarik Tentang TWITTER. Baca selengkapnya di SINI
Tentu saja terdapat banyak kritik terhadap hasilnya. Misalnya American Civil Leberties Union, sebuah organisasi pembela hak-hak sipil Amerika Serikat menyatakan bahwa kondisi seperti pertubahan pada tekanan darah, tingkat panas, atau keringat ( yang di jadikan tolak ukur untuk menilai bohong tidaknya seseorang), bisa dipicu oleh rentang emosi yang luas. Artinya bukan cuma karena berbohong. Tidak sedikit penyelidikan terhadap kasus-kasus kerjahatan besar di AS yang telah membuktikan ketidakakuratannya.

Di pengadilan pidana AS, alat uji kebohongan memang bukan alat bukti utama. Prioritasnya tetap kepada ketentuan-ketentuan umum pengadilan, kecuali atas persetujuan hakim. Namun biasanya pengacara akan mengungkapkan hasil uji jika itu menguntungkan posisi kliennya.

Tidak populernya alat uji kebohongan di mata hukum tak lain karena tingkat akurasinya. Penelitian dari kaum yang menolak pemakaian alat ini, mengatakan tingkat akurasinya hanya 70% dan dapat mencelakai orang tidak bersalah. Sementara pendukung alat ini mendapati 90% akurat dan dapat menghukum para penjahat. Jadi tergantung dari mana kita memandangnya.( bila COPAS sertakan alamat sumbernya yah ^_^  )
Dari berbagai sumber


ICanDoIt's

2 comments:

  1. oke gan....Lanjut===>http://bikarscreativ.blogspot.com/2012/03/tukar-link-automatis-disini.html

    ReplyDelete